Pages

Labels

Selasa, 22 Januari 2013

Obat Hati

Entah mengapa aku sering stress akan hal-hal yang tidak penting. Hanya menyebabkan ketegangan otot di kepala ku semakin bertambah, padahal sudah disarankan dokter untuk merilekskan otak. Tidak bisa ku jelaskan apa yang terjadi dengan diriku, yang jelas nafsu makanku berkurang setiap hari yang mengakibatkan luka di lambungku. Badanku tinggal tulang dan sisa-sisa lemak yang kian menipis.

Selain kepala dan tubuhku yang meradang, ada organ lain yang merupakan sumber kekacauan dari semuanya, yaitu hati. Hatiku sering berkecamuk yang mengakibatkan stress berkepanjangan, mungkin karna aku sedang jauh dari Allah. Mungkin di umur-umur seperti ini aku mempunyai masalah hati, mungkin jika aku pengendali hati yang handal tidak mungkin akan terpuruk seperti ini.

Setiap manusia pasti mempunyai masalah, jadi aku tidak perlu merasa sok paling menderita di dunia ini. Masalah tidak akan berubah dengan air mata, mungkin karna kebanyakan masalah makanya hatiku lama-kelamaan menjadi bebal. Sebutan 'cuek' atau 'nggak peka' pun akhirnya menempel di diriku. Asal kalian tahu, aku sudah bosan menjadi wanita sensitif, jangan kira aku terlahir sebagai wanita berhati baja. Dulu aku lebih sensitif dari kulit bayi, sehari tidak menangis merupakan prestasi bagiku. Sekarang, dalam seminggu sekali saja aku mengeluarkan air mata merupakan prestasi untukku.

Aku sudah berlatih hidup mandiri, melatih hatiku untuk kuat menghadapi segala sesuatu sendirian. Jadi, ketika aku ditinggalkan oleh saudara-saudaraku atau sahabat-sahabatku bahkan orang tuaku, setidaknya aku mempunyai sedikit persiapan.

Sayangnya aku tidak bisa menjelaskan apa masalah yang terjadi padaku saat ini disini, lebih baik ku tuliskan di hati, tempat yang paling aman. Ku simpan rapi sehingga hanya aku dan Allah yang tahu, syukur kalau aku melupakannya. Setidaknya jangan sampai aku lupa bahwa Allah maha penolong, berdoa kepada-Nya salah satu obat yang mujarab di saat sendu sedan ini.

"Ya latiif... ultuf bina fii ma nazal, innaka latiifu lam tazal, ultuf bina wa muslimin..."

2 komentar:

  1. beuh stress bo.. makanya jangan dipikirin mulu, doi ga bakal kemana2 koq :P

    BalasHapus
  2. muahahaha ini pan nulisnya pas dulu lagi galau,sekarang mah udeh kaga *kipas2 :P

    BalasHapus