Pages

Labels

Jumat, 20 September 2013

Stay Gorgeous, Smart, Humble and Always Loving Allah


Stay gorgeous, smart, humble and always loving Allah

Kata-kata di atas yang selama ini menjadi prinsip hidup saya. Bukan prinsip sebenarnya, motivasi lebih tepatnya. Sebagai wanita, kata-kata di atas cukup mewakili apa yang seharusnya sikap seorang wanita.

Dimulai dari yang pertama, stay gorgeous, tetaplah menjadi cantik. Kecantikan dibutuhkan oleh wanita, akan tetapi bukan lantas kita merubah apa yang telah diberikan oleh-Nya. Yang seharusnya kita lakukan adalah menjaga apa yang diberikan-Nya. Seperti menutup aurat, tidak memakai pakaian yang ketat, sesuai apa yang diperintahkan oleh Allah Swt. dalam kita sucinya, yaitu Alquran. Lalu bagaimana dengan make up? Memakai menurut saya cukup dengan balutan bedak tipis atau pelembap untuk melembabkan wajah supaya tidak kering dan juga melindungi dari teriknya matahari. Itu saja sudah cukup, jika ingin terlihat lebih cantik, hiasilah dengan senyuman manis dan ikhlas.

Tidak harus memakai blush on, air liner, lipstik tebal. Mungkin jika bibir terasa kering, cukup memakai lip balm  yang kayak akan gliserin, hanya melembabkan dan tidak mewarnai bibir. Sebenarnya jika tubuh kita tidak bau, mungkin cukup tidak memakai wangi-wangian, atau memakai wewangian tanpa alkohol, tetapi cukup di bagian pergelangan dan leher, sedikit saja. Dengan semua itu saya rasa cukup untuk menjadi cantik, dengan merawat apa yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Oh ya, untuk wajah agar senantiasa segar dan teduh, sehabis berwudlu jangan dibersihkan air yang masih menempel di wajah, Insya Allah dengan itu kamu akan terlihat semakin menawan tetapi meneduhkan jiwa.

Yang kedua adalah stay smart, tetaplah menjadi cerdas, atau bahkan lebih. Jika kita sudah cantik dan menawan, tetapi otak kita kosong, layaknya sebuah plastik yang ditiup angin. Kenapa kita butuh menjadi cerdas? Karena kita adalah sekolah pertama bagi anak-anak kita kelak. Kita harus tahu bagaimana mendidik anak, jangan kira ketika menjadi ibu rumah tangga hanya sibuk dengan urusan dapur saja. Tugas menjadi ibu rumah tangga itu lebih rumit dibandingkan dengan wanita karir yang mempunyai bergudang-gudang pekerjaan. Juga pahalanya amat sangat besar, sampai-sampai surga diletakkan di kaki ibu.

Menjadi ibu rumah tangga sudah merangkap beberapa pekerjaan. Menjadi koki yang handal, guru yang cerdas, motivator yang bijak, dan masih banyak lagi. Penting bagi wanita untuk bisa memasak, karena masakan seorang ibu akan dibanggakan sepanjang masa, akan dikenang oleh sejarah. Apalagi jika memasaknya dengan penuh kasih sayang, pasti rasanya tidak akan terlupakan.

Yang ketiga adalah stay humble, tetaplah menjadi bijaksana. Lebih bijak menghadapi hidup, menghadapi kemelutnya persoalan rumah tangga. Yang ketiga ini lebih menuju kepada akhlak. Seorang anak pasti akan mencontoh apa yang dilakukan seorang ibu, seperti sifatnya dan sebagainya. Menjadi bijaksana, sabar, tidak kasar terhadap anak-anak, karena didikan kasar membuat anak akan semakin brutal. Akan tetapi juga bukan terlalu memanjakan, cukup dengan ketegasan untuk mengingatkan mereka jika salah.

Juga karena wanita selalu mengedepankan perasaan, mudah terhanyut dan terbawa. Maka sifat bijaksana inilah yang membuatnya tegar dalam menghadapi persoalan, tidak terpuruk dan melakukan yang tidak-tidak.

Yang terakhir adalah always loving Allah, selalu mencintai Allah. Sebenarnya poin ini lebih penting dari poin-poin di atas dan lebih penting  dari segala-galanya. Allah lah yang harus kita cintai, selalu mengingatnya. Kita harus selalu mengisi cinta kepada-Nya, jangan sampai filter cinta habis. Dengan salat, dzikir, shalawat, berdoa dan sebagainya. Insya Allah dengan yang terakhir ini hidup kita akan menjadi lengkap dan bahagia. Agar kita senantiasa menjadi wanita shalehah, ibu yang baik yang didambakan suami dan anak-anak. Supaya kita selalu merindukan harumnya bau surga Allah Swt..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar